Atasi Bau Pengap Pada Ruangan Dengan Penyerap Bau

Musim hujan memang musim yang banyak dinantikan oleh sebagian makhluk hidup di bumi diantaranya adalah tumbuh-tumbuhan. Karena air merupakan sumber kehidupan yang banyak dimanfaatkan oleh seluruh makhluk hidup. Musim hujan juga bisa menjadi sebuah kendala bagi sebagian manusia seperti untuk menjemur pakaian, menjemur barang-barang produksi seperti kayu, kerajinan dan kebutuhan lainnya, bahkan musim hujan juga menjadi sebuah kendala bagi suatu hunian karena bisa menyebabkan ruangan lebih lembab visit.

Ruangan yang lembab menjadi sumber malapetaka pada suatu hunian karena bisa menyebabkan barang-barang disekitar ruangan tersebut cepat rusak. Barang yang cepat rusak yang berada di ruang lembab tersebut biasanya diakibatkan oleh jamur. Apabila ruangan tersebut dibiarkan dalam keadaan lembab maka bisa memicu timbulnya faktor perusak lain selain jamur yakni serangga seperti rayap. Seperti yang telah kita keatahui bahwa rayap merupakan serangga yang merusak apapun yang ada disekitarnya.

Ruangan yang lembab tersebut juga memicu bau yang kurang sedap dan membuat penghuni menjadi sesak nafas. Untuk mengatasi ruang yang lembab dan mengurangi dampak munculnya serangga, jamur maupun bau apek adalah dengan mengaplikasikan penyerap bau.

Cara Mengatasi Bau Apek Pada Ruangan

Rumah merupakan tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu untuk melakukan berbagai hal yang bersifat menenangkan. Bahkan rumah juga menjadi tempat beristirahat setelah melakukan berbagai aktivitas di luar selama seharian. Bagaimana jadinya jika ruangan pada rumah Anda menjadi lembab? Tentu tidak nyaman bukan?

Ruangan yang lembab sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor musim saja melainkan cara penghuni rumah dalam mengatur ruangan. Terutama hunian yang berada di lahan sempit, pada umumnya ruang seperti kamar tidak memiliki sirkulasi yang cukup dan cenderung di tutup. Hal ini bisa memicu ruangan menjadi lembab dan bau pengap. Tentu bau yang ditimbulkan tersebut kurang nyaman bagi penghuni rumah dan untuk mengatasinya hanya cukup dengan membuka jendela atau pintu.

 

contoh ruangan yang sederhana yang sehat sirkulasi udaranya

Bau yang pengap yang disebabkan karena sirkulasi udara yang tidak lancar memang cukup diatasi dengan membuka jendela maupun pintu serta menghidupkan kipas angin. Cara tersebut memang cukup efektif namun hanya beberapa waktu saja sebab bau tersebut akan terjadi apabila ruangan tertutup. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi ruang yang lembab:

  • Buka jendela dan pintu agar sirkulasi udara cukup
  • Sebaiknya kamar memiliki pencahayaan (matahari) untuk mengurangi molekul air dalam ruangan
  • Gunakan exhaust fan agar udara bisa bergantian apabila tidak ada ventilasi atau jendela.
  • Terapkan penyerap bau seperti dessicant pole yang mampu menyerap molekul air di udara serta mengurangi bau apek.

Untuk mengurangi bau pengap atau apek pada ruangan sebaiknya untuk membuka jendela atau pintu dengan rutin agar udara dalam ruangan bisa bergantian dengan udara yang masih fresh. Selain bisa mengurangi bau apek, sirkulasi udara yang baik juga menjadikan ruangan menjadi lebih higienis dan sehat bagi penghuni. Pastikan ruangan agar selalu sehat agar pennghuni rumah merasa nyaman di rumah.

Penyerap Bau Yang Tidak Menyebabkan Gangguan Kesehatan

Rumah sudah menjadi tempat yang paling ideal untuk beristirahat maka dari itu penghuni rumah pada umumnya mendesain atau menata ruang sebaik dan senyaman mungkin. Namun, tidak sedikit pula penghuni rumah yang kurang memperhatikan akan kesehatan dalam ruangan sehingga menyebabkan ruangan tersebut lebih lembab. Bukannya menjadi lebih nyaman, rumah tersebut bisa menjadi sumber penyakit bagi penghuninya.

Higienitas dan lingkungan yang sehat tentu menjadi dambaan setiap pennghuni rumah. Maka dari itu, ada baiknya untuk selalu menata ruangan lebih tertata dan rapi. Sebaiknya rumah Anda memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup agar udara bergantian dan mengurangi molekul air yang bisa menyebabkan ruangan menjadi lembab. Hal ini perlu diperhatikan mengingat di Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan cuaca yang tidak menentu. Keadaan cuaca yang tidak menentu tersebut bisa memicu keadaan ruangan menjadi lebih lembab.

Untuk mengatasi ruangan yang lembab dan bau pengap karena kurangnya sirkulasi udara dan pencahayaan adalah dengan penyerap bau, dessicant pole. Penyerap kelembaban ini sangat efektif untuk menyerap molekul air di udara terutama di saat musim hujan yang notabene molekul air di udara cenderung meningkat. Tidak perlu diragukan lagi bahwa dessicant pole ini aman digunakan karena menggunakan bahan-bahan yang tidak membahayakan.

Dessicant pole merupakan penyerap kelembaban yang terbuat dari kombinasi bahan chemical absorbent yang efektif menyerap kelembaban dan mengurangi bau dalam ruangan. Dessicant pole pada umumnya sering digunakan untuk kebutuhan pengiriman barang seperti dalam kontainer, namun juga tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menyerap kelembaban pada ruangan seperti gudang atau ruangan pada suatu hunian.

Dessicant pole ini hampir sama dengan silica gel namun yang membedakan adalah silica gel bentuknya butiran bulat yang padat dan kapasitasnya lebih kecil. Sedangkan dessicant pole kapasitas lebih besar. Keduanya memiliki masa aktif yang tidak permanen sehingga harus diganti apabila sudah tidak efektif untuk menyerap ruangan. Mungkin silica gel sulit diktahui masa aktif karena tidak berubah, jikapun berubah pada umumnya hanya berlaku pada silica gel biru yang apabila tidak aktif akan berubah menjadi warna pink. Sedangkan dessicant pole ini jauh lebih mudah karena penyerap kelembaban tersebut akan berubah menjadi gel sehingga tidak akan mengotori ruangan disekitarnya.

Berubahnya penyerap kelembaban tersebut menjadi gel tersebut sangat efektif untuk pengiriman barang karena tidak mengurangi kualitas dan kebersihan dari kontainer tersebut. Jika dessicant pole tersebut bertujuan untuk pengiriman barang baik kering maupun basah, penyerap kelembaban tersebut mampu menjaga keadaan ruang pada kontainer tetap stabil karena mampu menyerap kelembaban dua kali lipat. Bahkan tidak efektif bekerja disaat kelembaban sedang tinggi melainkan juga mampu bekerja saat kelembaban udara dalam kontainer menurun. Hal ini bisa memicu munculnya uap (kondensasi) sehingga menyebabkan barang atau bahan di dalam kontainer terkontaminasi dan menjadi lembab. Pastikan kontainer dalam keadaan tertutup rapat agar udara di luar tidak masuk. Sebab udara yang berasal dari luar memungkinkan membawa mikroorganisme seperti bakteri.

Dessicant pole ini memang sangat efektif untuk menyerap kelembaban dan bau pada ruangan. Sehingga apabila ruangan Anda berbau apek atau penggap, maka segera mungkin untuk menggantungkan penyerap kelembaban tersebut di dinding ruangan hunian Anda. Sedangkan untuk kontainer, Anda bisa menggantungkannya dessicant di dinding-dinding kontainer 6 hingga 10 unit apabila kontainer memiliki ukuran sekitar 20 feet sedangkan untuk 40 feet maka gunakan 10 hingga 15 unit.

Pastikan untuk selalu menjaga ruangan Anda tetap bersih baik kondisi ruangan maupun udara yang masuk. Sebab, ruangan yang sehat tentu membuat penghuni merasa lebih nyaman dalam melakukan beraktivitas atau hanya untuk beristirahat.

 

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *